Sabtu, 12 Desember 2009

Kontes SEO berhadiah 30 Juta

Ada info nih ... buat kamu yang pingin ikutan Kontes SEO berhadiah 30 Juta Rupiah, ada yang mau ikutan silahkan baca info dibawah ini selengkapnya.

Silahkan di lanjutkan membacanya :

Hadiah puluhan juta menanti Anda, jangan lewatkan kesempatan ini!!

Juara I : Netbook HP 5101 Mini Note Black + Uang tunai Rp. 5.000.000,-
Juara II : Blackberry Javelin + Uang tunai Rp. 3.000.000,-
Juara III : Blackberry Gemini + Uang tunai Rp. 2.000.000,-
Juara IV : HP Nexian + Uang tunai Rp. 1.500.000,- + 2 ticket waterbom
Juara V : Uang tunai Rp. 1.500.000,- + 2 ticket waterbom
Juara VI : Uang tunai Rp. 1.000.000,- + 2 ticket waterbom
Juara VII : Uang tunai Rp. 500.000,- + 2 ticket waterbom
Juara VIII : Uang tunai Rp. 500.000,- + 2 ticket waterbom
Juara IX : Uang tunai Rp. 500.000,- + 2 ticket waterbom
Juara X : Uang tunai Rp. 500.000,- + 2 ticket waterbom


Waktu perlombaan :
30 November 2009 pukul 00.00 WIB - 3 Maret 2010 pukul 00.00 WIB

Kata Kunci/ Keyword yang dilombakan :
Astaga.com lifestyle on the net

Ada yang tertarik silahkan langsung saja berkunjung ke sini

Jumat, 21 Agustus 2009

SBY Sang Jendral

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepis anggapan bahwa dirinya hanya seorang jenderal di belakang meja yang tak memiliki pengalaman tempur. SBY mengatakan, selama karirnya di militer, dirinya sempat ditugaskan di satuan lintas udara pada Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang diterjunkan di sejumlah operasi militer.

"Banyak yang mengatakan bahwa SBY itu selama di TNI hanya bertugas di staf. Begitu katanya, terutama ketika sedang ada kegiatan demokrasi, perhelatan pemilu. Yang jelas, saya mengabdikan waktu saya, semasa di TNI, di satuan lintas udara sampai memimpin brigade infanteri di Kostrad, yang bertetangga dengan Kopassus," papar SBY setelah menerima brevet komando kerhormatan Kopassus di Mako Cijantung, Jakarta, kemarin (20/8).

Dengan brevet tersebut, SBY diterima sebagai warga kehormatan korps baret merah itu. Brevet diberikan KSAD Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, disaksikan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Pangkostrad, dan perwira tinggi korps baret merah. Turut menyaksikan pula, Danjen Kopassus yang juga adik ipar SBY, Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo.

SBY menambahkan, dirinya juga pernah ditugaskan ke Timor Timur dan menjadi komandan batalyon pasukan perdamaian di Bosnia. Dia bercerita, selama bertugas di operasi-operasi militer, dirinya sudah kerap bekerja sama dengan Kopassus. ''Saya tahu betul kecakapan, prestasi, dan jasa satuan elite ini kepada bangsa dan negara,'' ujarnya.

SBY kemarin juga menyaksikan latihan kesiagaan penaggulangan teror yang digelar Kopassus. Latihan tersebut tertutup bagi umum. ''Setelah menyaksikan keterampilan taktis, saya bangga, dan teruslah menjadi prajurit yang andal sebagai perisai bangsa dan negara,'' tuturnya. SBY mengatakan, dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, TNI mengenal dua operasi militer, yakni dengan perang dan selain perang.

Menurut dia, kedua-duanya adalah tugas konstitusional yang sah, sesuai dengan perintah atau amanat undang-undang. Karena itu, lanjut SBY, tidak tepat jika berpandangan bahwa TNI tidak boleh menjalankan tugas selain perang. Kopassus didesain untuk melaksanakan operasi khusus yang berkaitan dengan perang dan selain perang. Korps baret merah juga harus siap berada di belakang garis musuh dan operasi lawan gerilya.

Dia mencontohkan, krisis di perbatasan Ambalat juga terus diupayakan negosiasi dan diplomasi dengan Malaysia. ''Tapi, tetap dengan catatan bahwa satu jengkal wilayah Indonesia harus kita pertahankan dan tidak bisa disentuh negara lain,'' terang SBY.

Pemerintah juga berusaha meningkatkan kesejahteraan prajurit. Tahun depan, diusulkan anggaran pertahanan menjadi Rp 40 triliun. ''Saya berharap, anggaran digunakan secara tepat, untuk pengadaan alutsista dan meningkatkan kemampuan ope­rasional,'' ujarnya.

Sementara itu, pidato penerimaan atau acceptance speech capres terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tadi malam menjadi akhir perhelatan Pemilu 2009. Selama 22 menit, dengan 28 kali tepuk tangan, SBY menyampaikan pidato yang berisi ucapan terima kasih, ajakan bersatu kembali, serta janji membentuk pemerintahan yang lebih baik.

Ucapan terima kasih SBY diberikan kepada rival-rivalnya. Secara berturut-turut, mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Wiranto. ''Mereka adalah putra-putri bangsa yang memberikan kemajuan terbaik bagi demokrasi kita,'' kata SBY.

Dia juga berterima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), KPUD, Bawaslu, Panwaslu, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Polri, dan pemerintah dae­rah. Ucapan terima kasih juga di­sampaikan kepada seluruh ma­syarakat dan para pendukungnya.

SBY mengatakan, Pemilu 2009 merupakan tonggak sejarah bangsa untuk menegakkan kedaulatan rakyat dan melaksanakan suksesi politik secara langsung dan berkala. ''Ini menunjukkan, bangsa Indonesia bisa menyelenggarakan kompetisi politik secara patut, teratur, dan beradab,'' ujarnya.

SBY menyampaikan pidato pene­rimaan di depan sekitar 2.000 pen­dukung yang mema­dati tempat duduk yang mengitari panggung terbuka di depan Hall D JI Expo Kemayoran, Jakarta. Dengan skala yang lebih ke­cil, desain panggung dibuat mi­rip dengan yang digunakan Pre­siden AS Barrack Obama saat menyampaikan pidato serupa.

SBY segera mempersiapkan ka­binet baru yang terdiri atas te­naga yang kompeten, bersih, jujur, dan penuh dedikasi. Untuk itu, SBY memastikan adanya pakta integritas dan kontrak kinerja dari anggota kabinetnya.

''Kabinet yang terbaik, profesional, dari semua kalangan, baik partai politik maupun nonpartai, dan memastikan kabinet siap bekerja sejak hari pertama dilantik,'' bebernya.